BagaimanaSeharusnya Menjadi Seorang Pemuda. The CUANGky Sabtu, 07 Desember 2013 (28 Oktober 1928) Moehammad Yamin dan kawan-kawan menyatakan sumpah setia dalam Kongres Pemuda II di Jalan Kramat Raya 106, yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda. (Bukanlah seorang pemuda yang mengatakan Ini Bapakku, tetapi yang dikatakan
Bagaimanaseharusnya pemuda indonesia menyikapi sumpah pemuda pada saat ini!. Question from @Virda013 - Sekolah Menengah Pertama - Ppkn
Sepertiyang tertuang dalam sumpah pemuda yang berbunyi "Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia", yang telah diikrarkan jauh sebelum Indonesia merdeka, pada tanggal 28 Oktober 1928. Isi dari sumpah pemuda tersebut sampai sekarang masih terus dijaga demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Berikutini beberapa peran pemuda untuk Indonesia di era milenial: #1. Pemuda sebagai agen perubahan (agent of change) pemuda sebagai agen perubahan. Pemuda Indonesia adalah agen perubahan di masa mendatang. Dunia selalu berubah, tidak pernah tetap, dan pemuda adalah agen perubahannya.
Meskisudah 92 tahun berselang, semangat Sumpah Pemuda masih harus terus dinyalakan, terutama pada era digital dan globalisasi saat ini. Di tengah derasnya paparan informasi dan budaya modern, Sumpah Pemuda jadi pegangan yang sangat penting bagi para generasi penerus bangsa. Selain memperingati setiap tahun, ada cara lain yang bisa dilakukan
Bagaimanaseharusnya sikap kita sebagai pelajar dalam memaknai sumlah pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara? Jelaskan!
Menyambuthari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober. Sudah sejauh manakah peran pemuda Indonesia di tengah arus globalisasi saat ini? Sebagai sang penerus masa depan bangsa. Pemuda adalah salah satu aset penting yang harus dikembangkan. Tidak hanya Indonesia, hampir semua bangsa di dunia pastinya memerlukan peran pemuda untuk masa depan bangsanya.
EN70n. Jakarta - Sumpah Pemuda pertama kali dibacakan pada 28 Oktober 1928 atau tepatnya 88 tahun lalu. Meski begitu, isi Sumpah Pemuda masih dinilai relevan bagi generasi muda saat ini. "Menurut saya, tiga poin yang ada pada versi original sumpah pemuda 88 tahun yang lalu masih dan akan selalu relevan buat generasi muda Indonesia, kapanpun dan dimanapun mereka berada," ujar Samuel Leonardo Putra kepada detikcom, Jumat 28/10/2016.Baca Lulus Summa Cumlaude di Oxford, Samuel Putra Riset Soal Energi Terbarukan Samuel menilai dalam konteks kekinian, dimana 'boundary' antarnegara mulai menghilang, culture dan bahasa asing sangat mudah untuk masuk ke Indonesia. Hal ini juga menyebabkan para pemuda Indonesia mudah 'terkontaminasi' dan lupa akan jati diri kita yang sebenarnya, bahwa kita orang Indonesia. "Sumpah pemuda kita rayakan untuk mengingatkan kita generasi muda akan hal itu. Sebagai contoh, memiliki kemampuan berbahasa asing sangat baik, namun bahasa Indonesia tidak boleh kita lupakan dan harus selalu kita junjung tinggi sebagai bahasa persatuan kita orang Indonesia," tutur Pria yang lulus dengan nilai First Class plus predikat summa cumlaude dari Universitas Oxford ini. Baca Kata Samuel Putra Soal Rahasia Kuliah di Oxford, Kampus Nomor 1 DuniaAdapun perkembangan zaman dan teknologi yang ada saat ini, lanjut Samuel, harus dimanfaatkan untuk mengembangkan diri. "Dengan tujuan mau berkontribusi bagi bangsa dan negara," senada juga disampaikan oleh Dewi Suryana 21. Wanita yang sukses lulus cumlaude di Nanyang Technological University NTU Singapura ini menilai Sumpah Pemuda mengingatkan akan jati dirinya yang sesungguhnya."Buat saya yang berkuliah di luar negeri, sumpah pemuda mengingatkan saya selalu akan jati diri saya yang sesungguhnya, bahwa saya orang Indonesia," Perjuangan Dewi Suryana, dari Keluarga Tak Mampu Raih Cumlaude di NTU Singapura Bagi Dewi, Indonesia adalah rumahnya. Di Indonesia lah tempat untuk berkontribusi dan mengabdikan hidupnya. "Sumpah Pemuda mengingatkan saya bahwa saya di sini Inggris hanya sementara, untuk mencari ilmu dan pengalaman. Suatu saat nanti saya akan pulang, dan mengabdi bagi tanah air Indonesia," Kini Bekerja di Singapura, Dewi Suryana Ingin Tolong Anak SenasibMengenai makna dan wujud Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian, Dewi menuturkan sebagai anak muda dari berbagai daerah/suku dan dengan berbagai talenta adalah generasi yang tidak menyerah memperjuangkan cita-cita."Kita bangga bertumpah darah Indonesia, berbangsa dan berbahasa Indonesia," pungkasnya. ega/erd
SUMPAH pemuda yang belum lama ini dirayakan semestinya tidak berlalu layaknya perayaan-perayaan sebelumnya, berlalu begitu saja dan terlupakan sehari setelahnya. Para pemuda, melalui berbagai macam institusi ekonomi politik kepemudaan yang digelutinya, perlu lebih menegaskan diri lagi soal perannya dalam pembangunan ekonomi nasional, perkembangan pergerakan politik domestik maupun percaturan global. Pun, di dalam peningkatan ketahanan nasional dalam segala lain perkataan, sumpah historis atas nama bangsa yang satu, tanah air yang satu, dan bahasa yang satu, perlu diinterpretasikan lebih fungsional dan strategis lagi oleh para generasi muda dan anak milenial. Perlu dipikirkan secara sistematis dan strategis bagaimana bangsa, tanah air, dan bahasa yang satu itu menjadi bungkus berharga dari setiap kemajuan dan perkembangan yang akan ditorehkan Indonesia ke depan, utamanya agar tidak dikoyak-koyak oleh globalisasi dan oleh pelukan "soft power" negara lain. Tapi di sisi lain, bangsa, tanah air, dan bahasa yang satu itu pun, bisa menjadi kian dikenal, dihormati, dan disegani oleh dunia karena kualitas pertumbuhan ekonominya, karena kesejahteraan rakyatnya, karena inovasi-inovasi anak mudanya, karena perkembangan demokrasinya yang menginspirasi dunia, dan karena kegigihan anak mudanya dalam membawa bangsanya ke level yang lebih terhormat. Penguatan ekonomi nasional Ribuan startup dan beberapa di antaranya yang telah berkategori unicorn hanyalah salah satu bentuknya. Tapi perkembangannya sampai hari ini masih belum sinkron dengan penguatan kapasitas ekonomi nasional. Tak dipungkiri, sebagian ecommerce justru menjadi corong produk-produk impor yang memola mengarahkan perilaku berbelanja publik menjadi semakin kurang nasionalistik. Situasi seperti ini perlu diperbaiki. Platform-platform belanja online besutan anak muda Indonesa perlu lebih akomodatif lagi dalam mengedukasi, mengagregasi, dan menggandeng UMKM-UMKM usaha mikro, kecil, dan menengah domestik untuk terlibat lebih aktif menyaingi produk-produk manufaktur impor, agar kontribusi UMKM kian membesar terhadap pendapatan domestik bruto PDB nasional. Begitu pula dengan platform digital lainnya, seperti bidang transportasi. Platform trasportasi online perlu memperbesar peran dalam peningkatan kuantitas dan kualitas bisnis UMKM domestik, bukan hanya mentransformasi ojek dan supir taksi konvensional menjadi ojek dan supir taksi online. Sangat disayangkan jika perannya hanya sebatas itu, karena secara kategorial dan kualitas, platform transportasi online selama ini justru tidak terlibat dalam memperbaiki status kepekerjaan tenaga kerja mereka di satu sisi dan porsinya dalam keterlibatan perbaikan produk-produk UMKM masih terbilang kecil. Dengan kata lain, perlu peningkatan status agar para pekerja transportasi online kita ikut menikmati berbagai layanan publik sebagaimana yang dinikmati karyawan lainnya. Lebih dari itu, para anak muda yang ikut menggairahkan dunia digital nasional perlu lebih aktif dalam memberikan arti pada perekonomian nasional dengan berbagai terobosan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas nasional di segala sektor, mulai dari pertanian, kelautan, perikanan, industri dan UMKM, serta sektor pelayanan publik dan pencegahan korupsi. Tak lupa pula peran dalam mendorong ekonomi hijau dan pelestarian lingkungan dengan berbagai kreasi digital dan disrupsi teknologi yang akan meningkatkan daya tahan ekonomi nasional dari ancaman pemanasan global dan perubahan iklimPemuda dan politik Sementara itu dari sisi politik, pemuda dan anak muda Indonesia nampaknya mulai pelan-pelan amnesia dengan keberadaan para oligarki yang berpotensi mengancam demokrasi nasional. Bahkan cilaka-nya, tak sedikit dari anak muda dan pelaku sektor digital yang menjadi pendukung penguasa justru sama sekali tak bersuara dan tidak mengambil peran dalam perbaikan kualitas demokrasi nasional. Di sisi lain, institusi politik anak muda ataupun komunitas-komunitas kreatif anak muda justru sudah mulai kehilangan peran sejarahnya sebagai agent of change. Banyak di antaranya justru berada di bawah kendali partai-partai yang telah terlebih dahulu dijinakkan oleh para oligarki. Dan saat mereka menjadi politisi muda, mereka mau tak mau mendadak menjadi penguat pondasi oligarki politik yang sudah kadung terbentuk yang justru ikut menjauhkan proses pengambilan keputusan nasional semakin menjauh dari kepentingan publik Untuk itu, momen sumpah pemuda yang baru saja kita peringati sangat perlu direnungkan secara analitis dan kritis oleh para pemuda, terkait perannya dalam penguatan demokrasi nasional dan peningkatan komitmen pada hak-hak sipil warga negara Indonesia. Institusi politik pemuda perlu menunjukkan democratic roles model yang akan diikuti oleh adik-adik mereka di dunia kemahasiswaan dan aktivis-aktivfis pergerakan mahasiswa. Bukan justru sebaliknya, mahasiswa mengajarkan para seniornya di berbagai organisasi kepemudaan dan komunitas anak muda, termasuk politisi-politisi muda, tentang bagaimana berperan secara fungsional di dalam perbaikan kualitas demokrasi Indonesia. Pendeknya, di satu sisi, para generasi muda secara ekonomi harus menjadi bagian dari mesin perekonomian nasional yang ikut meningkatkan daya saing dan produktivitas nasional dan menjadi generasi dengan kapasitas diri yang "layak saing" di pentas nasional dan global di sisi yang lain. Lebih dari itu, secara politik, generasi muda harus mengedepankan lagi peran dan komitmennya dalam menjaga dan menegakkan tatanan politik dan pemerintahan yang lebih demokratis, lebih bersih, dan lebih responsif terhadap kepentingan publik. Tak lupa juga, generasi muda harus menjadi aktor utama dalam mendorong ekonomi hijau dan pelestarian lingkungan, berani bersuara dan bergerak melawan para pihak yang melakukan aktivitas bisnis dengan cara merusak lingkungan dan alam. Jika berani mengambil semua peran ini, pemuda dan generasi muda barulah boleh berbangga diri. Karena jika hanya menjadi bagian dari rezim yang kerap menciptakan kerusakan politik, kerusakan ekonomi, dan kehancuran lingkungan, maka Sumpah Pemuda ke depan tak perlu lagi diperingati, karena tak ada lagi resonansinya terhadap pemuda dan anak muda. Semoga tidak demikian adanya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Hari ini 28/10 masyarakat Indonesia tengah memperingati salah satu momen penting sepanjang sejarah, yaitu Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda merupakan keputusan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia pada saat dari buku Makna Sumpah Pemuda oleh Sri Sudarmiyati, dijelaskan bahwa Sumpah Pemuda adalah keputusan yang dibuat oleh Kongres Pemuda kedua pada tanggal 27-28 Oktober 1928. Keputusan tersebut menekankan cita-cita akan tanah air Indonesia, bangsa Indonesia, dan juga bahasa Pemuda tidak hanya merepresentasikan perjuangan para pemuda, melainkan hasil perjuangan seluruh masyarakat Indonesia. Ikrar Sumpah pemuda merupakan bentuk semangat masyarakat untuk menegaskan impian berdirinya negara para pemuda masa kini, terutama pelajar, alangkah baiknya kalau momen ini digunakan untuk mengingat kembali perjuangan pemuda dan pelajar pada saat itu. Lantas, apa makna sumpah pemuda bagi para pelajar?Makna Sumpah Pemuda Bagi Pelajar Zaman SekarangPeristiwa Sumpah Pemuda masih relevan dengan kehidupan masa kini, terutama bagi pelajar. Mengutip buku Milenial Memaknai Sumpah Pemuda oleh Semuel S. Lusi, Ricky Arnold dan Roberto Duma, generasi muda zaman sekarang bisa mengimplementasikan wujud dari Sumpah Pemuda yang disesuaikan dengan konteks masa Pemuda membuktikan bahwa generasi muda bisa memberikan dampak signifikan dalam terbentuknya sebuah negara. Hal tersebut harus dijadikan dorongan untuk generasi muda saat ini untuk bekerja, berkarya, dan berjuang. Jika pemuda zaman dulu bisa, generasi muda sekarang juga pasti pelajar saat ini bisa menggunakan persatuan, persaudaraan, dan semangat golongan pemuda tahun 1928 untuk berkontribusi terhadap pembangunan negara. Selain itu, generasi muda juga harus berupaya untuk menjaga kemerdekaan yang dalam konteks modern yang dimaksud adalah kebebasan dari intoleransi dan konflik, serta menjaga persatuan dan persaudaraan bangsa. Nilai-nilai Sumpah Pemuda dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari seorang pelajar sebagai wujud sekarang masih banyak orang yang perilaku hidupnya menyimpang dari nilai-nilai Sumpah Pemuda. Penyimpangan tersebut diakibatkan oleh minimnya pengertian mengenai Sumpah Pemuda. Sebab, perilaku seorang Individu dipengaruhi oleh pengetahuan yang masyarakat Indonesia harus mensyukuri pemuda-pemuda yang membuat keputusan Sumpah Pemuda. Tanpa jasa mereka, mungkin Indonesia saat ini akan terlihat sangat berbeda.
Jawaban1. Rajin Belajar & Berpestasi2. Menjungjung Toleransi3. Kerja Bakti4. Mengulas Sejarah & Belajar Budaya5. Menjungjung Bahasa IndonesiaPenjelasan1. Rajin Belajar & BerpestasiPara pemuda zaman dulu punya semangat yang tinggi untuk memajukan Indonesia. Hal itu lah yang harus ikut kita tanam di diri masing-masing. Nggak cuma itu, untuk membangun negeri dan bangsa ini pastinya dibutuhkan sumder daya manusia yang Menjungjung ToleransiSaling menghargai atau tolenrasi jelas menjadi salah satu poin bangsa ini bisa bersatu. Jadi, hal termudah yang bisa kita lakukan untuk memaknai Sumpah Pemuda adalah dengan menghilangkan sifat egois atau selalu merasa paling benar. Kita harus menyadari bahwa Indonesia berdiri dengan ragam suku, budaya, dan agama yang seharusnya bisa membuat kita lebih terbuka untuk membangun bangsa bersama-sama. 3. kerja baktiNilai sosial yang bisa diambil dari Hari Sumpah Pemuda salah satunya adalah kerja bakti atau gotong royong. Yap, kegiatan yang satu ini pasti udah sering kita dengar. Memang sederhana, tapi hal ini lah yang dulu bisa memperkuat persatuan para pemuda. Kita bisa gotong royong melakukan hal yang positif bersama teman-teman kita. Bisa dimulai dari hal terkecil dulu misalnya, kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah atau ikut kegiatan relawan membantu korban bencana. 4. Mengulas Sejarah & Belajar BudayaHal lain yang bisa lakukan untuk memaknai Sumpah Pemuda adalah dengan mengulas kembali sejarah terdahu sambil belajar mengenai berbagai macam budaya Indonesia yang kaya. Dengan begitu, kita bisa terinspirasi oleh perjuangan para pemuda zaman dulu dan mengikuti perjuangannya. 5. Menjungjung Bahasa IndonesiaHari Sumpah Pemuda menjadi peristiwa yang penting bagi lahirnya bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa pemersatu bangsa. Nggak ada salahnya kita jago dalam berbahasa asing seperti Inggris, Jepang atau Korea. Justru,hal itu bagus untuk masa depan. Tapi, jangan sampai kita lupa dengan bahasa kita sendiri. Oleh karena itu, kita harus menguasai bahasa Indonesia, berbahasa yang baik dan benar, dan pastinya bangga berbahasa Indonesia.
Mahasiswa/Alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta08 Januari 2022 0522Halo Melkior M, Kakak bantu jawab ya. Sikap Pemuda Indonesia saat ini seharusnya bisa merefleksikan makna sumpah pemuda kala itu yakni dengan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan agar terwujudnya keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara. Yuk pahami penjelasan berikut. Negara Indonesia memiliki sejarah penting dalam proses perjalanannya, salah satunya ialah lahirnya sumpah pemuda. Sumpah pemuda yang dicetuskan pada 28 Oktober 1928 memiliki arti mendalam dalam membangun kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Kala itu para pemuda bersama-sama mengikrarkan kepada bangsa Indonesia untuk menjunjung tinggi perasaan dan sikap bertumpah darah satu tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia, mengaku berbahasa satu bahasa Indonesia. Pada masa itu, hadir dan berkumpul pemuda-pemuda perwakilan dari berbagai daerah seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Batak Bond, Jong Islamienten Bond, Jong Ambon, Jong Celebes, Pemuda Kaum Betawi, dan lain-lain untuk mencetuskan Sumpah Pemuda. Para pemuda dengan latar belakangnya yang beragam bersepakat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan bangsa sekalipun berbeda ras, suku, etnis, budaya, agama, dan lain-lain. Sedangkan jika melihat pemuda saat ini, banyak pemuda saat ini yang lebih mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompok atau golongan tertentu daripada persatuan dan kesatuan. Masih banyak kita lihat di berbagai daerah para pemuda yang menghabiskan waktunya melakukan tindakan-tindakan kriminal. Belum lagi pertengkaran antar pemuda seperti tawuran antar sekolah, suku, desa, organisasi, kelompok atau golongan, dan lain-lain. Seharusnya pemuda saat ini bisa merefleksi makna sumpah pemuda kala itu . Para pemuda saat ini harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan agar dapat menciptakan keharmonisan berbangsa dan bernegara untuk Indonesia yang lebih baik lagi. Semoga membantu.
bagaimana seharusnya pemuda indonesia menyikapi sumpah pemuda pada saat ini