Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dimensi Fraud Diamond Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 276 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode
Yangdimaksud dengan Akuntansi Konsinyasi Selesai adalah semua transaksi yang terkait dengan barang konsinyasi, mulai dari pengiriman barang konsinyasi sampai dengan penyerahan hasil penjualan semua barang konsinyasi telah diselesaikan dan dicatat dalam pembukuan konsinyi maupun konsinyor, sebelum laporan keuangan masing-masing disusun
Viewpraktikum akuntansi keuangan kelompok 6 xlsx from akuntansi 15 at udayana university. Kenanga melunasi utang dagang sebesar rp 20 000 000 pada 1 desember 2Ă—13 dengan menerbitkan wesel bayar 90 hari bunga 12. Berikut ini adalah 20 contoh soal pilihan ganda dasar dasar akuntansi jawabanya jurusan akuntansi semoga bermanfaat.
Mulyadi(2016:317) menyatakan, fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian adalah sebagai berikut: fungsi kepegawaian, fungsi pencatat waktu, fungsi pembuat daftar gaji, fungsi akuntansi, fungsi keuangan. j. Prosedur Sistem Akuntansi Penggajian Cash advance Mengisi cek payroll payroll 4 1 2 1 BANK 2 1 Bersama nomor rekening
Chartof Accounts atau yang di dalam bahasa Indonesia disebut Bagan Akun, adalah satu daftar rangkaian akun-akun yang sudah dibuat atau disusun secara sistematis dan teratur dengan menggunakan simbol-simbol huruf, angka, atau paduan antara keduanya. Sebagian besar orang atau pengguna bagan akun tetap menyebutnya dengan istilah Chart of Account. Atau
AdvertisementPelaporan keuangan (financial reporting) merujuk pada pemberian informasi keuangan kepada pemangku kepentingan. Perusahaan menyiapkan dan menyajikan laporan keuangan secara berkala, biasanya triwulanan dan tahunan. Pemangku kepentingan tertarik pada laporan keuangan perusahaan untuk membuat keputusan ekonomi. Mereka
Adadua jenis perlakuan diskon dalam akuntansi yang mungkin terjadi pada perusahaan dagang grosir/ wholesale (B2B) - diskon volume pembelian dan diskon tunai. Diskon volume pembelian terjadi saat kita jual untuk pelanggan grosir, dengan kuantiti belanja yang besar. Diskon tunai adalah diskon yang diberikan kepada pelanggan sebagai insentif
uavbHIo. Sebagai pemilik bisnis, cash advance perusahaan merupakan salah satu cara untuk mendapatkan uang tunai melalui kartu kredit yang ditawarkan oleh bank. Di mana cash advance ini berguna untuk menghimpun dana, ketika kondisi keuangan sedang menurun sehingga mempengaruhi kinerja keuangan. Seperti istilahnya cash advance adalah uang tunai bagi pengguna kartu kredit dengan menarik sejumlah uang dari mesin ATM. Oleh karena itu kartu kredit ini memiliki besar limit pada kartunya, sehingga tidak dapat terlalu banyak mengambil uang. Hal ini memang harus Anda perhatikan bahwa memiliki cash advance juga memiliki kekurangan serta kelebihannya, terutama pada biaya yang dibebankan kepada pemilik kartu atas penarikan uang tunai. Maka dari itu sebaiknya Anda harus mempertimbangkan baik-baik agar Anda tidak memiliki banyak pengeluaran di masa yang mendatang. Cash advance adalah kebebasan dalam menarik uang tunai yang dipinjamkan kepada pemilik kartu, namun sebagai pemilik juga harus melakukan pembayaran seperti tagihan. Mengenal Apa Itu Cash Advance?Bagaimana Ketentuan Biaya Pada Cash Advance?1. Biaya Transaksi Penarikan2. Biaya Layanan3. Biaya BungaApa Saja Kelebihan dan Kekurangan Cash Advance?1. Kelebihan Pada Cash Advance2. Kekurangan Pada Cash Advance Mengenal Apa Itu Cash Advance? Sesuai penjelasan singkat di atas, bisa diketahui bahwa cash advance adalah sebuah pinjaman uang tunai jangka pendek yang ditawarkan oleh bank seperti kartu kredit. Namun dapat diketahui bahwa sebenarnya melakukan pinjaman biasa di bank secara langsung sama saja dengan sistem cash advance. Namun sisi lain yang menguntungkan bagi pengguna cash advance merupakan kemudahan menarik uang tunai di mesin ATM, jadi sebagai pebisnis tentu tidak perlu repot datang ke bank untuk melakukan jaminan atas pinjaman uang tersebut. Uang tunai yang bisa didapatkan dari ketentuan cash advance adalah tergantung pada besarnya limit kartu kredit yang diberikan kepada Anda, atau bahkan tidak bisa menarik uang tunai yang melampaui dari maksimal limit kartu Anda Dari beberapa bank mungkin akan memberikan limit kartu kredit untuk uang tunai sebesar 30%, sebabnya Anda tidak bisa mengambil uang terlalu banyak atas penawaran cash advance ini. Di sisi lain yang perlu Anda perhatikan juga, yaitu cash advance ini memiliki biaya atau bunga yang lebih tinggi dari pinjaman biasa yang diberikan oleh bank pada umumnya. Istilah ini juga biasa disebut sebagai cash advance fee. Selain tambahan biaya serta prosesnya mudah dan cepat, Anda juga perlu memikirkan cara bagaimana mengelola uang kas Anda supaya Anda tidak perlu menarik uang tunai dengan cash advance. Sehingga biaya, bunga, dan tagihan yang dikeluarkan tidak terlalu banyak di periode yang akan datang. Baca Juga 10 Ilmu Ekonomi Yang Wajib Anda Tahu Jika Anda Sebagai Pengusaha Bagaimana Ketentuan Biaya Pada Cash Advance? Supaya Anda tidak terlalu merasa keberatan dalam melakukan pinjaman serta melunasinya atas penawaran cash advance. Sebaiknya Anda ketahui ketentuan biaya pada cash advance fee yang meliputi 1. Biaya Transaksi Penarikan Cash advance perusahaan merupakan penarikan uang seperti pinjaman kartu kredit yang bisa menarik uang dari ATM, maka dari itu kartu kredit ini menggunakan PIN. Namun ketika Anda tidak ingin menggunakan PIN maka Anda bisa menarik uang tunai melalui bank seperti pada umumnya. Dengan melakukan penarikan uang tunai, tentunya akan dikenakan biaya transaksi, seperti biaya transaksi penarikan oleh kartu kredit atau bank yang digunakan. Oleh sebabnya pelajari dahulu ketentuan dan syarat dari kartu kredit yang diberikan oleh bank untuk digunakan. 2. Biaya Layanan Ketika ingin menarik uang tunai cash advance dikenakan juga tambahan biaya seperti biaya layanan yang biasanya disebut sebagai cash advance fee. Biasanya besar biaya ini ditentukan oleh penerbit kartu kredit dan biaya ini dikenakan secara tetap, misalnya atau Ada juga penerbit kartu cash advance fee yang memberikan biaya layanan dikenakan nominal persen atas ketentuan dari biaya penarikan uang tunainya. Besarnya biaya tersebut di mulai dari 3% sampai 5% dari jumlah uang yang ditarik dan tidak bisa melebihi dari 3. Biaya Bunga Untuk biaya terakhir ini juga bisa dikenakan atas penarikan sejumlah uang tunai yang dibebankan dengan bunga saat pembayaran. Oleh karena itu biaya cash advance dikenakan lebih besar dari biaya bunga pembelian barang kartu kredit pada umumnya. Sehingga Anda perlu mempertimbangkan untuk menarik uang tunai dengan cash advance, selain banyak biaya Anda juga tidak terlalu mengeluarkan banyak biaya pengeluaran nantinya. Baca Juga Financial Leverage Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Contohnya [elementor-template id="26379"] Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Cash Advance? Sebagai pertimbangan Anda untuk melakukan penarikan uang tunai dengan cash advance, perlu Anda pahami ada kekurangan serta kelebihan dari penawaran cash advance ini yaitu 1. Kelebihan Pada Cash Advance Seperti pembahasan di atas sudah dijelaskan bahwa sistem ini memang memberikan kemudahan serta cepat dalam menarik uang tunai. Di sisi lain kemudahan kartu kredit ini bisa digunakan seperti layaknya kartu debit yang mengambil uangnya di mesin ATM. Hal ini juga bermanfaat dalam kondisi emergency, ketika Anda sangat memerlukan uang tunai dan uang yang Anda tarik tidak terlalu banyak, maka Anda juga bisa melunasi pembayaran pinjaman dalam waktu singkat juga. Sehingga kondisi darurat ini bisa Anda lewati dengan mudah melalui penarikan dana tunai. Misalnya bisa digunakan dalam hal membeli atau membayar yang disediakan oleh kartu tersebut. 2. Kekurangan Pada Cash Advance Dari segi kekurangan cash advance ini yaitu dapat memberatkan pengguna dalam menarik uang tunainya karena ada penambahan biaya yang sangat besar. Jatuh tempo pembayaran ini juga cukup singkat, sehingga Anda harus memahami bahwa kondisi Anda mampu membayar sejumlah uang tunai ditambah dengan biayanya. Maka dari itu sebaiknya manajemen perusahaan Anda perlu untuk mengelola dan mengontrol dana kas Anda yang biasa disebut sebagai budget management. Sehingga ketika perusahaan Anda membutuhkan dana Anda bisa mempertimbangkan untuk mengambil uang tunai dari kartu kredit. Apalagi jika Anda tidak memiliki cadangan kas untuk menutupi tagihan melalui kartu kredit, hal ini akan berdampak bunga yang Anda ambil semakin besar dan tidak dapat menyanggupi pembayaran tagihan tersebut. Dengan menggunakan cash advance sebaiknya pakailah dengan tujuan yang tepat dan sangat urgent, jangan sampai Anda malah menggunakannya sembarangan dan menyebabkan hutang Anda semakin bertambah dan tidak terkendali. Bijaksanalah dalam mengatur keuangan Anda dan memanfaatkan fitur-fitur yang ditawarkan seperti software Harmony. Dalam kemudahan cash advance perusahaan seperti pengeluaran atau reimbursement bahkan kasbon saat perjalanan dinas dapat diakomodasi dengan cepat. Menggunakan sistem berbasis cloud Harmony memungkinkan proses pengajuan dapat dilakukan di mana pun. Persetujuan atau penolakannya pun bisa dilakukan hanya dengan mengakses aplikasi. Seluruh alurnya tercatat secara digital dalam sistem Harmony. Hal ini mengurangi beban yang dibutuhkan jika proses manual dan mengurangi resiko human error dalam pencatatan laporan keuangan. Jadi, tunggu apalagi? Coba gunakan GRATIS Harmony 30 hari dengan mendaftar di sini. Harmony adalah software akuntansi online yang bisa membantu Anda mengelola keuangan usaha dengan cepat dan tanpa repot. Harmony praktis dan mudah digunakan serta memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang akan mempermudah Anda dalam menjalankan usaha. Anda juga bisa mendapatkan informasi tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony. Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.
Dari namanya, bisa kamu definisikan bahwa advance payment adalah pembayaran di muka atau pembayaran yang dilakukan di awal transaksi. Namun, dalam praktiknya, metode pembayaran di muka itu ada banyak sekali, lho. Advance payment ini metode yang seperti apa, ya? Dalam transaksi bisnis, advance payment adalah metode pembayaran yang seringkali digunakan oleh para importir di awal transaksi, saat barang belum dikirim oleh pihak eksportir. Lantas, pakai mata uang yang mana? Mata uang yang digunakan dalam advance payment biasanya ditetapkan berdasar pada pada kesepakatan dari pihak importir dan eksportir, bisa menggunakan mata uang negara eksportir maupun mata uang negara importir. Seperti pembahasan di awal tadi, pengertian advance payment adalah pembayaran di muka atau di awal transaksi, sebelum barang dikirim oleh penjual atau eksportir. Advance payment bisa berupa pembayaran penuh atau sebagian. Jadi, bisa dilakukan secara full payment atau membayar seluruh tagihan yang dibebankan, atau partial payment, yaitu hanya membayar beberapa persen dari total pembayaran terlebih dahulu. Jika pembayaran sudah dilakukan, perusahaan yang bertugas untuk melakukan ekspor akan mengirimkan barang dagangannya. Selain advance payment, beberapa pembayaran lainnya yang dilakukan, seperti harga barang, biaya asuransi, ongkos pengangkutan, dan biaya lainnya akan dibayar oleh pihak importir setelah eksportir selesai melakukan pengiriman barang. Tidak sedikit orang yang menyatakan bahwa metode advance payment adalah cara yang cukup rawan untuk dilakukan, namun juga menguntungkan. Lantaran itulah, diperlukan adanya kesepakatan pasti yang dengan baik antara pihak pembeli dan penjual. Baca Juga Down Payment adalah Definisi dan Cara Kerjanya Bagaimana Cara Membayar Advance Payment? Umumnya, advance payment dilakukan secara tunai atau melalui Telegraphic Transfer T/T. Telegraphic Transfer konsepnya sama seperti transfer antar bank pada umumnya, namun antar negara. Berapa yang Harus Dibayarkan Sebagai Advance Payment? Besaran uang yang harus dibayarkan sebagai advance payment bervariasi sesuai kesepakatan dengan pihak importir. Kesepakatan umum biasanya adalah 25%-75% atau 30%-70%. Ada juga yang sepakat besaran pembayaran 50%-50%. Bahkan, kamu juga dapat meminta 100% uang muka kepada importir untuk memastikan transaksi ekspor menjadi jauh lebih aman. Namun, ini biasanya dapat terjadi jika eksportir dan importir sudah menjalin kerjasama perdagangan yang cukup lama sebelumnya atau sudah menjadi perusahaan eksportir yang cukup ternama dengan keunggulan produk yang sangat menjual. Besaran pembayaran ini tergantung dari negosiasi yang dilakukan. Umumnya, untuk perusahaan yang baru pertama kali melakukan ekspor impor, pembayaran yang dilakukan sebesar 50%. Bagaimana Pelunasannya? Pelunasan advance payment dalam ekspor dapat dilakukan dengan berbagai kesepakatan dengan importir, antara lain Importir melunasi pada saat barang sudah siap dikirimkan. Importir melunasi ketika barang sudah diberangkatkan dengan kapal dibuktikan dengan dokumen Bill of Lading B/L. Importir melunasi saat sudah menerima segala dokumen ekspor yang dibutuhkan. Importir sudah menerima barang yang dikirimkan. Cara ini agak dihindari karena risikonya cukup tinggi. Baca Juga Mengenal Apa yang Dimaksud Ekspor dan Eksportir Contoh Advance Payment Berikut satu contoh advance payment sebagai ilustrasi pembayaran transaksi. PT Bahagia Sejahtera membeli produk garmen dari Hongkong. Pihak manajemen PT Bahagia Sejahtera melakukan negosiasi dengan pihak penjual garmen mengenai pembayaran. PT Bahagia Sejahtera sepakat dengan pihak penjual bahwa advance payment dilakukan sebesar 25% 75%. Jadi, saat PT Bahagia Sejahtera melakukan order, mereka wajib membayar 25% terlebih dahulu, kemudian saat produk garmen yang dibeli sudah diterima, pembayaran sisanya sebesar 75% dilakukan. Kelebihan dan Kekurangan Advance Payment Advance payment adalah pembayaran di muka yang dilakukan pada awal melakukan order. Tentunya, ada kelebihan dan kekurangan advance payment yang menyebabkan metode ini dipilih oleh para importir dan eksportir? Apa saja sih kelebihan dan kekurangan advance payment tersebut? Kelebihan Advance Payment Metode advance payment dipilih pastinya bukan tanpa alasan, ya. Pada dasarnya, sistem pembayaran ini memang dapat memberikan keuntungan untuk eksportir karena berbagai macam hal, antara lain Eksportir Menerima Pembayaran Terlebih Dahulu Advance payment dilakukan sebelum perusahaan mengirimkan barang. Jadi, tentu saja pihak eksportir akan lebih diuntungkan. Dana hasil dari ekspor tersebut dapat digunakan untuk menggerakkan roda bisnis lainnya, padahal barang yang dipesan belum dilakukan pengiriman. Dana Dapat Dialokasikan untuk Keperluan Lain Umumnya, metode advance payment ini dilakukan setelah kesepakatan antara eksportir dan importir terjadi. Lantaran itulah, bila pembayaran sudah dilakukan, dana ini bisa digunakan atau dialokasikan untuk keperluan lainnya, misalnya sebagai modal kerja produksi barang. Keamanan Terjamin Jika pihak importir sudah melakukan pembayaran, pihak eksportir tentu saja memiliki posisi sangat aman, karena uang pembayaran sudah diterima. Baik itu pembayaran penuh 100% maupun beberapa persen terlebih dahulu. Melakukan pembayaran dengan metode advance payment adalah cara yang lebih baik untuk keberlangsungan bisnis dibandingkan dengan sistem pembayaran invoice. Kekurangan Advance Payment Dari beberapa kelebihan advance payment tadi, terlihat bahwa keuntungan memang lebih banyak diperoleh pihak eksportir, sedangkan pihak importir harus berusaha untuk memperkecil risiko-risiko yang akan muncul. Risiko itulah yang menjadi kekurangan dari metode advance payment. Apa saja kekurangannya? Barang tidak dikirim oleh pihak eksportir, sehingga pembeli tidak akan pernah menerima barang. Barang tidak sesuai dengan order. Alasannya bisa karena jumlah yang kurang sesuai atau mutunya yang kurang bagus. Barang diterima dalam waktu yang lama. Adanya kemungkinan larangan ekspor. Pertimbangan Melakukan Advance Payment Setelah mengetahui beberapa kelebihan dan kekurangan advance payment tadi, mungkin akan timbul pertanyaan, mengapa metode advance payment masih tetap dipilih dan dilakukan dalam kegiatan ekspor dan impor? Ada berbagai macam pertimbangan yang menyebabkan metode advance payment masih dilakukan hingga saat ini, yaitu Nilai Transaksi Jika kamu adalah pihak pembeli, kamu bisa memperhatikan nilai transaksi barang tersebut termasuk besar atau kecil. Apabila ternyata nilai transaksi barang termasuk dalam jumlah yang kecil, pembayaran dengan metode ini tidak menjadi sebuah masalah. Adanya Kepercayaan antara Pihak Importir dan Eksportir Jika sudah ada saling percaya antara pihak importir dan eksportir, metode advance payment adalah cara pembayaran yang aman.. Apalagi bila ternyata perusahaan selalu melakukan order atau repeat order, pembayaran dengan menggunakan sistem ini tidak akan menjadi hambatan. Importir Sangat Membutuhkan Barang Ada kalanya, beberapa pihak importir membutuhkan barang yang memang langka dan agak susah untuk ditemukan. Untuk barang-barang yang langka dan hanya dimiliki oleh perusahaan tertentu, rasanya tidak akan menjadi masalah jika ingin melakukan pembayaran terlebih dulu. Kenapa? Karena ada sebagian perusahaan yang memiliki aturan, pembayaran di muka harus dilakukan terlebih dahulu, jika tidak melakukan pembayaran, proses order tidak akan diproses. Di sinilah, kepercayaan juga diperlukan. Jangan sampai hanya karena kurang percaya dengan sebuah perusahaan, padahal kamu membutuhkan barang tersebut, proses produksi menjadi terhambat. Keyakinan pada Kredibilitas Perusahaan Sama dengan kepercayaan yang tadi sudah dibahas. Sebagai pihak yang melakukan impor, tentu saja harus yakin dengan perusahaan yang dipilih. Namun, jika ternyata pihak importir kurang meyakini kredibilitas perusahaan mereka, sebaiknya hindari melakukan pembayaran dengan metode advance payment. Importir Adalah Anak Perusahaan Eksportir Jika ini yang terjadi, importir ternyata adalah anak perusahaan dari eksportir, tentunya metode pembayaran apapun yang digunakan akan menjadi aman-aman saja. Cara Meminimalisir Risiko Advance Payment Sekarang, kamu sudah mengerti bahwa advance payment adalah pembayaran di muka yang memang memiliki kekurangan dan kelebihan. Kekurangan yang ada pada metode ini tentunya memiliki risiko yang bisa merugikan perusahaan atau bisnis yang kamu jalankan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko metode pembayaran dengan menggunakan advance payment. Pertama, kamu bisa meminta jaminan yang berasal dari pihak penjual mengenai kepastian pengiriman barang. Apapun yang terjadi, bisa dipastikan bahwa barang akan dikirimkan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Sebenarnya, metode pembayaran dan kegiatan jual beli sudah memiliki payung hukum sendiri. Jadi, saat kamu melakukan suatu kegiatan jual beli dengan proses advance payment sesungguhnya ini tidak menjadi sebuah masalah. Kedua, kamu bisa meminta standby L/C dari pihak eksportir. Standby LC merupakan jaminan pembayaran. Jaminan pembayaran ini biasanya dikeluarkan oleh bank. Ketiga, agar bisa meminimalisir risiko yang mungkin muncul dari metode advance payment, mintalah kepada pihak eksportir untuk melakukan partial payment atau pembayaran sebagian dari jumlah keseluruhan. Usahakan untuk sepakat melakukan pembayaran dengan perhitungan 25%-75% atau 30%-70%, dan sebagainya. Baca Juga Apa itu Payment? Begini Penjelasan Lengkapnya! Kesimpulan Advance payment adalah pembayaran di muka atau di awal transaksi yang sering digunakan sebagai metode pembayaran dalam perdagangan ekspor-impor. Melakukan pembayaran dengan advance payment memang bisa menghadirkan keuntungan tersendiri. Namun, tetap saja ada risikonya. Jadi, pastikan kamu sudah mengenal arti advance payment terlebih dahulu agar tidak sampai mengalami kerugian. Jika ternyata saat ini kamu sedang menjalankan bisnis ekspor-impor, penjelasan tadi mungkin akan sangat membantu. Jangan lupa, bila proses transaksi dengan menggunakan advance payment sudah berjalan lancar, pastikan untuk selalu mencatat semua transaksinya, ya! Pencatatan transaksi yang detail dan rapi pastinya akan berpengaruh pada laporan keuangan bisnismu. Kamu juga bisa memaksimalkan pencatatan tersebut dengan berlangganan aplikasi keuangan seperti majoo yang memiliki berbagai fitur menarik. Demi bisnis yang lancar dan lebih maju, sebaiknya kamu berlangganan majoo mulai dari sekarang. Sepakat?
Advanced Accounting atau Akuntansi Keuangan Lanjutan AKL terdiri dari dua mata kuliah AKL-1 dan AKL-2. AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 AKL-1 memiliki topik inti Persekutuan, Mata Uang Asing, Akuntansi Kantor Cabang, Penjualan Cicilan, Penjualan Konsinyasi. Seluruh materi diselesaikan dalam 14x pertemuan. Rencana Pembelajaran Semester RPS edisi 2021 dapat diunduh di sini Materi pertama, dari bab 16 buku Advanced Accounting-Beams edisi 11, membahas Pendirian Persekutuan, perubahan keanggotan dengan masuknya sekutu baru atau keluarnya sekutu. Pada Sub topik Masuknya sekutu baru dengan bergabung ke persekutuan atau dengan membeli kepemilikan sekutu lama, terdapat beberapa perlakuan akuntansi. File ppt Beams bab 16 klik Di Sini. Materi kedua,bab 17 buku Advanced Accounting-Beams Likuidasi bab ini terdapat beberapa metode likuidasi persekutuan. File ppt bab 17 Beams klik di sini. Ringkasan Likuidasi Bertahap klik DI SINI. Materi ketiga,bab 18 Likuidasi Perseroan. File Ppt Beams bab 18 klik di sini. Latihan Kasus Likuidasi Perseroan = Soal P18-1 Buku Beams Advanced Accounting edisi 12, klik pdf P18-1 Materi keempat, Penjualan Cicilan dan Penjualan Konsinyasi buku Advanced-Allan R Drebin. E-book silakan hubungi ketua klas masing-masing. Materi UTS Bab 16, 17, 18 buku Beams & penjualan cicilan buku Allan R Drebin Materi setelah UTS adalah Branch Accounting Akuntansi Kantor Pusat & Kantor Cabang. Materi ini memiliki kemiripan dengan materi konsolidasi laporan keuangan perusahaan induk-perusahaan anak. Akuntansi mata uang asing dasar. Bab 12 buku Advanced Accounting-Beams. Bab ini menjelaskan pengertian dan dasar jurnal transaksi mata uang asing, klik Soal Latihan Akuntansi mata uang asing lindung nilai. Laporan segment dan interim. Klik Soal P15-1 & P15-2 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2 Khusus untuk AKL-2 memiliki topik inti Laporan Keuangan Konsolidasi. Materi ini selesai dalam 16x pertemuan termasuk UTS dan UAS. Rencana Pembelajaran Semester RPS dapat diunduh di sini. Topik pertama membahas konsep penggabungan usaha dapat diunduh di sini. Tugas bab ini P1-1, P1-2, P1-3, P1-4, P1-5. Topik kedua adalah Akuntansi Investasi Saham dengan tugas P2-1, P2-5, P2-8. Topik ini membahas bahwa kepemilikan satu perusahaan ke perusahaan lain dengan pemilikan saham biasa. metode akuntansinya dibagi metode Cost dan metode Equity. Di IFRS, Metode Cost tidak dianjurkan digunakan untuk konsolidasi dan sebaiknya ditinggalkan. Bahasan ketiga adalah Pengantar Laporan Keuangan Konsolidasi dengan tugas P3-1, P3-6, P3-9, dan P3-11. Perbandingan antara P3-6 IFRS & PSAK 2009 dan P3-9 PSAK 2009 dengan P3-11 IFRS, Terlihat bahwa perbedaan utama adalah Kalkulasi selisih investasi kelebihan biaya investasi terhadap nilai buku ekuitas. Fair Value Investasi dihitung pada metode IFRS, sedangkan PSAK 2009 tidak menghitung fair value investasi. Hak non Pengendali hak minoritas prosentasenya dikalikan ekuitas dan paten atau alokasi selisih investasi lainnya. Hal ini berbeda dengan PSAK 2009 dimana prosentasenya dikalikan dengan ekuitas saja modal saham,saldo laba, paid-in capital. Goodwill tidak diamortisasi. Alokasi dari selisih investasi paten,aset tetap dikalikan dengan Prosentase kepemilikan induk. Pada PSAK 2009 tidak perlu dikalikan dengan kepemilikan induk. Bahasan keempat adalah Teknik dan Prosedur Konsolidasi. Pada bab 4 ini dibahas Format lengkap Kertas Kerja Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Laba/Rugi,Saldo Laba,Laporan Posisi Keuangan/neraca dengan memakai metode Ekuitas lengkap. Jurnal eliminasi inti eliminasi pendapatan dan dividen dari anak perusahaan, eliminasi ekuitas awal perusahaan induk dan perusahaan anak, eliminasi pendapatan dan dividen Hak non pengendali Non Controlling Interest. Latihan bab ini P4-1, P4-6,p4-7,p4-9. Bahasan kelima adalah Transaksi antar perusahaan persediaan. Transaksi antar perusahaan-persediaan terbagi menjadi dua sub bahasan metode konsolidasi arus atas anak menjual persediaan ke induk, arus bawah induk menjual persediaan ke anak. Perbedaan prinsip adalah pada hak non pengendali. Bab ini, tugas bab ini adalah no P5-7,P5-8 dan P5-9. Bahasan keenam adalah Transaksi antar perusahaan Aset Tetap. Tugas bab 6, Transaksi Internal Perusahaan terkait Aset Tetap adalah P6-4, P6-5,P6-6. Transaksi antar perusahaan Obligasi bab 7 dan Laporan Keuangan Konsolidasi Mata Uang Asing bab 14 menjadi bahasan terakhir Laporan Keuangan Konsolidasi-Transaksi antar perusahaan. Latihan bab 7 adalah no P7-3 Pada tiga bab ini bab 5, bab 6, dan bab 7 dibahas perlakuan jurnal eliminasi dalam bertransaksi internal tersebut, pada intinya transaksi internal harus dieliminasi sedangkan laba transaksinya ditangguhkan sampai transaksi internal tersebut melibatkan pihak eksternal di luar perusahaan induk dan perusahaan anak. Pada bab 14, dijelaskan perlakuan akuntansi untuk transaksi internal dengan perusahaan anak yang berada di luar negeri. Materi Ujian Akhir Semester UAS periode th 2018 bab 5, bab 6, bab 7 dan bab 14
Akuntansi biaya dikenal sebagai suatu kegiatan bidang khusus di dalam akuntansi yang berkaitan terutama dengan akumulasi dan analisis biaya untuk penentuan harga pokok produk yang dihasilkan, serta untuk membantu manajemen dalam perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Setelah mendapatkan pemahaman dasar Cost Accounting, para praktisi akuntansi yang menggeluti dunia insustri dipandang perlu untuk melengkapinya dengan Cost Accounting Lanjutan. Advance cost accounting bukan hanya sekedar pengalokasian overhead saja. Cost accounting merupakan alat untuk menentukan true product cost. Dengan mengintegrasikan konsep Activity-Based Costing dan metode advanced traditional costing, akan memungkinkan para accountant berperan sebagai business partner dalam perusahaan. Tujuan • Memahami bagaimana mengimplementasikan ABC-based product dan customer profitability analysis • Memahami teknik dalam mengalokasikan factory dan corporate overhead sehingga dapat mencegah prevent over- atau under-costing • Memahami teknik dalam melakukan capacity analysis • Mengevaluasi analisa varian untuk mengidentifikasi efisensi dan efektivitas Materi 1. The Business Environment • Modern Strategic, Tactical, dan Operational Aspects • Peran cost accounting • Cost information sebagai salah satu faktor dalam pengambilan keputusan • Menilai efektifitas cost reporting system dengan pendekatan Product/Decision Cycle Evaluating Companys Costing Techniques • Responsibility Accounting Process • “Profit-Enhancement” perspektif “Looking Beyond Cost Savings” • Tantangan pada perusahaan dengan Multi-Product • Bagaimana cost accounting sebagai aspek sumber meningkatkan Value-Added Activity-Based Costing as an Effective Cost Accounting Tool • Theory of Activity-Based Costing ABC • ABC sebagai Forecasting Tool • Memahami “Process” dalam ABC • Identify the Products of a Specific Process • Project Cost as a Product Rather Than an Entity • Elements of Cost Including Activity, Resource, and Consumption Rates Developing Standards as a Tool for Valuation and Strategic Decision Support • Arti dan tujuan Standards • Standards in a Manufacturing Environment • Standards in a Service Environment • Standards for Tactical Planning The Budget • Standards for Strategic Planning The Business Plan Variance Analysis as a Process Improvement Tool Analyzing the True Causes of Product Cost Variances • Teknik dan konsep dasar Variance Analysis • Material Price and Usage Variances • Material Mix and the Material Yield Variances • Labor Rate and Efficiency Variances • Labor Mix and Labor Yield Variances • Overhead Rate and Efficiency Variances • Sales Volume, Mix, and Price Variances Effective Determination of Joint- and By-Product Costs • Joint Products • By-Products • Split-Off Point • Separable Costs • Implikasi cost dari Joint Products • Teknik pengalokasian biaya pada Joint Product Costs • Cost Impact of By-Products • Cost Impact of Scrap and Waste Assigning Service Department Costs to Determine Total Product Cost • Menentukan Service Department Costs • Tujuan pengalokasian Service Department Costs • Strategic dan Tactical Decisions Supported dengan Allocation of Service Department Costs • Distribusi Service Department Costs dengan metode • Direct Allocation Method • Step-Down Allocation Method • ABC Consumption Method Developing the Target Cost Model • Konsep dasar Target Costing • Aplikasi Target Costing • Profit Maximization • Capacity Utilization • Komponen Target Costing Model • Variable Costs Product vs Process • Fixed Costs Product vs Process • Konsep dasar Scarce Resources • Scarce Resource Analysis Transfer Pricing and Product Cost Determination • Implikasi pajak pada Transfer pricing • Implikasi product pricing Cash Flow and Cost Accounting • Cash is a King • Perbedaan konsep Cost dan Cash • Menentukan implikasi cash pada total cost production dan overhead • Payable dan Receivable Cycles • Inventory Level Capacity Analysis Understanding the True Cost of Incremental Manufacturing • Konsep dasar Capacity Analysis • Impact of the Weighted Average Cost of Capital WACC • capacity Analysis Model • Aplikasi Capacity Analysis Model pada • Production Units Customer Profitability The Key to Profit Enhancement • Konsep dasar Customer Profitability Analysis • Teknik membuat Customer Profitability Analysis Model • Informasi yang dibutuhkan pada Customer Profitability Analysis Model Metode Kegiatan pelatihan dirancang agar peserta dapat memahami secara komprehensif materi yang disampaikan, sehingga dapat dimplementasikan secara aplikatif dalam dunia kerja. Adapun metode yang digunakan adalah 1. Presentation 2. Discuss 3. Case Study 4. Evaluation Peserta Controllers, directors or managers, supervisor of finance and other cost professionals with at least two years of experience, including accounting managers, budget analysts, systems analysts, plant managers, auditors and financial planners. Waktu dan tempat Hotel Neo+Awana Yogyakarta Pukul – WIB Request for Training Venue Semarang, Solo, Bandung, Jakarta, Balikpapan, Surabaya, Jogja, Lombok, Malang, Makassar and Batam In House Training Depend on request INVESTASI On Call WAKTU On Call Fasilitas 1. Training Hand Out 2. Digital Material 3. Certificate 4. Exclusive Souvenir 5. Qualified Bag 6. Training Photo 7. Training room with full AC facilities and multimedia 8. Once lunch and twice coffee break every day of training 9. Qualified Instructor 10. Transportation from airport / railway to hotel and from hotel to the training venue 2 person from one company Viewed 7,740
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Cash Advance Pengertian, Ketentuan, Kelebihan, dan Kekurangannya Cash Advance Pengertian, Ketentuan, Kelebihan, dan Kekurangannya Sebagai seorang pengusaha, cash advance perusahaan adalah suatu cara yang efektif untuk bisa mendapatkan uang tunai dari kartu kredit yang ditawarkan oleh pihak bank. Cash advance ini berfungsi untuk mengumpulkan dana saat situasi keuangan perusahaan memang sedang menurun, sehingga bisa memengaruhi performa finansial perusahaan. Jadi, cash advance adalah uang tunai untuk pengguna kartu kredit untuk menarik sejumlah uang dari ATM. Untuk itu, kartu kredit memiliki jumlah batasan, sehingga memungkinkan penggunanya untuk tidak berlebihan dalam menarik uang tunai. Hal tersebut memang harus diperhatikan karena cash advance pun memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, khususnya pada biaya yang dibebankan kepada pemilik kartu dalam setiap penarikan uang tunainya. Untuk itu, pada artikel kali ini kami akan membahas lebih lengkap tentang cash advance pada kartu kredit ini. Mengenal Apa itu Cash Advance? Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat di atas, maka bisa kita ketahui bahwa cash advance adalah suatu pinjaman berupa uang tunai dalam jangka waktu yang pendek yang ditawarkan oleh pihak bank. Tapi, melakukan pinjaman secara langsung dengan pihak bank sebenarnya sama saja dengan sistem ini. Kelebihan yang ditawarkan sistem ini adalah kemudahan dalam menarik uang tunai di atm, sehingga setiap pebisnis tidak harus repot-repot lagi untuk datang ke bank dalam mengajukan jaminan atas pinjamannya. Namun, uang tunai yang bisa ditarik oleh pengguna kartu kredit ini tergantung pada jumlah limit kartu kredit yang diberikan oleh pihak bank pada Anda. Artinya, Anda tidak bisa menarik uang tunai melebihi jumlah limit kartu kredit. Beberapa bank biasanya akan memberikan maksimal limit penarikan kartu kredit sebesar 30% saja, oleh karena itu Anda tidak bisa mengambil uang yang terlalu banyak dari adanya penawaran sistem ini. Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa cash advance ini memiliki bunga atau biaya yang lebih tinggi daripada pinjaman biasanya. Hal tersebut biasa disebut dengan cash advance fee. Selain itu, Anda juga harus memerhatikan tentang bagaimana cara mengelola uang kas perusahaan Anda agar Anda tidak harus menarik uang tunai dari sistem ini. Sehingga, tidak akan ada biaya, bunga, ataupun tagihan yang terlalu banyak di masa depan. Baca juga Bukti Potong PPh 21 Pengertian, Ketentuan dan Penting untuk Subjek Pajak Fitur Cash Advance Setiap perusahaan memiliki jenis cash advance yang berbeda-beda, seperti biaya bulanan, biaya maintenance gedung, business trip, dll. Perbedaan mendasar pada jenis tersebut ada pada kegiatan yang dilakukan oleh setiap perusahaan. Sehingga, periode waktu dalam penarikan sistem ini pun berbeda-beda, ada yang sebulan sekali, seminggu sekali, atau setiap kali akan mengajukan permohonan cash advance. Proses pelaksanaan cash advance ini bisa dimulai dari bagian keuangan atau finansial perusahaan yang bisa melakukan transfer ke akun bank karyawan dengan adanya fitur direct bank transfer. Laporan data yang dibutuhkan pun bisa didapatkan secara real time dan data pada setiap transaksi juga bisa diintegrasikan dengan sistem akuntansi, sehingga hal tersebut akan memudahkan pihak perusahaan. Namun, sebelum Anda ingin menggunakan fitur ini, Anda harus benar-benar memahami dampak serius dari fitur ini. kenapa? Karena layanan dari biaya ini tidaklah murah, dan Anda harus menanggung beban di kemudian hari. Nah, Agar Anda tidak keliru dalam menggunakan layanan ini dan agar tidak terlilit utang yang sangat besar, di sarankan agar Anda mempelajari terlebih dahulu keuntungan dan juga kekurangan dari sistem ini. Bagaimana Ketentuan Biaya Pada Cash Advance? Agar Anda tidak terlalu merasakan beban yang berat dalam melakukan pinjaman dan juga melunasi utang dari penawaran sistem ini, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu biaya cash advance berikut ini 1. Biaya Transaksi Penarikan Cash advance perusahaan adalah penarikan uang tunai seperti pinjaman kartu kredit, yang mana Anda bisa menariknya dari mesin atm dan menggunakan pin. Dengan adanya penarikan uang tunai tersebut, pastinya Anda akan dikenakan biaya transaksi, seperti biaya transaksi oleh kartu kredit pada bank yang Anda gunakan. Untuk itu, pelajarilah secara seksama terkait ketentuan dan juga syarat dari kartu kredit yang ditawarkan oleh pihak bank. 2. Biaya Layanan Saat Anda melakukan penarikan uang tunai dengan fitur ini, maka pada saat itu juga Anda akan dikenakan tambahan biaya layanan atau yang biasa disebut dengan cash advance fee. Besaran biaya ini sebelumnya sudah ditentukan oleh pihak penyedia kartu kredit. Selain itu, ada juga pihak yang bank yang menetapkan cash advance fee yang memberikan biaya layanan karena nominal persentase atas ketentuan biaya penarikan uang. Besaran jumlah dana tersebut biasanya adalah 3 – 5 % dari jumlah uang yang ditarik, dan memiliki batasan hingga Rp 150 rb. 3. Biaya Bunga Pada biaya yang terakhir ini akan mulai dikenakan setiap kali ada penarikan uang tunai yang kemudian dibebankan dengan bunga ketika akan melakukan pembayaran. Untuk itu, biaya sistem ini biasanya lebih besar dari bunga pembelian barang pada kartu kredit. Dengan ketentuan ini, nantinya Anda akan membuat pertimbangan yang matang saat ingin menarik uang tunai dengan menggunakan sistem ini. Apa Saja Kelebihan Dan Kekurangan Cash Advance? Sebagai bahan pertimbangan bagi Anda dalam menarik uang tunai dengan memanfaat cash advance, perlu Anda pahami bahwa ada berbagai kekurangan dan kelebihan dari cash advance ini, yaitu 1. Kelebihan Cash Advance Seperti yang sudah kita jelaskan secara singkat sebelumnya, bahwa sistem ini memiliki kelebihan dalam memberikan kemudahan dalam menarik uang tunai. Tapi disisi lain, kartu kredit juga bisa digunakan seperti halnya kartu debit dalam mengambil uang di mesin ATM. Selain itu, csistem ini juga sangat berguna dalam kondisi darurat saat Anda memang sedang memerlukan uang tunai dan uang yang Anda tarik pun nantinya tidak terlalu banyak karena ada limit atau batasan dalam melakukan sistem ini. Oleh karena itu, sistem ini bisa membantu Anda untuk melalui masa-masa darurat dengan kemudahan penarikan dana tunai. 2. Kekurangan Cash Advance Cash advance pun memiliki kekurangan tersendiri, dan yang paling utama adalah sistem ini berpotensi memberatkan penggunanya jika ingin menarik uang tunai dalam jumlah yang besar. Selain itu, jatuh tempo pembayarannya pun tergolong sangat singkat, sehingga Anda harus benar-benar memahami kondisi Anda terlebih dahulu, apakah mampu membayar utang tersebut ataukah tidak, terlebih lagi dengan adanya biaya dan bunga yang melekat di dalamnya. Untuk itu, disarankan agar pihak manajemen perusahaan mampu mengelola dan mengontrol dan dana kas nya masing-masing. Sehingga saat perusahaan memang sedang memerlukan dana, pihak manajemen perusahaan bisa membuat pertimbangan yang matang untuk memanfaatkan fitur ini. Terlebih lagi, jika pihak perusahaan memang tidak memiliki cadangan kas yang cukup untuk menutupi tagihan kartu kredit, hal tersebut akan berdampak pada peningkatan bunga yang semakin besar. Baca Juga Apa itu Write Off? Berikut Definisi dan Contohnya pada Bisnis Kecil Penutup Seperti yang sudah kita pahami bersama di atas, cash advance adalah suatu fitur pada kartu kredit yang memungkinkan setiap penggunanya, termasuk pihak perusahaan untuk menarik uang pinjaman di mesin ATM tanpa harus melalui proses peminjaman langsung ke bank yang rumit. Namun pada pelaksanaannya, fitur ini lebih banyak memiliki kekurangan, seperti adanya limit atau batasan dalam penarikan dana, biaya transaksi yang tinggi, bunga yang tinggi, dll. Untuk itu, jika Anda memang ingin menggunakan fitur ini, disarankan untuk menggunakannya pada saat yang darurat saja. Hindari menggunakan layanan ini secara berlebihan, karena bisa menyebabkan penambahan utang yang banyak. Untuk itu,disarankan agar Anda mengelola keuangan Anda secara lebih rapi dan akurat agar dana kas Anda bisa tetap aman dan Anda bisa terhindar dari menggunakan layanan cash advance. Nah, untuk memudahkan Anda dalam mengelola keuangan perusahaan, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang mampu membantu Anda dalam mengelola keuangan secara lebih mudah dan praktis. Accurate online juga memiliki tampilan yang sederhana sehingga akan memudahkan Anda dalam membuat berbagai laporan keuangan perusahaan, bahkan oleh Anda yang tidak memiliki background akuntansi sekalipun. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
advance dalam akuntansi adalah