Kehidupanpurba itu berupa ikan hiu purba, ikan raksasa yang mengandung minyak ikan, kumpulan hewan berkulit keras, dan spesies cumi-cumi primitif.
BerkarakterUnik, Ilmuwan Meneliti Kehidupan Organisme di Dasar Laut - hitekno.com. admin Maret 25, 2020 Science and Nature Komentar Dinonaktifkan pada Berkarakter Unik, Ilmuwan Meneliti Kehidupan Organisme di Dasar Laut - Hitekno.com - hitekno.com 83 Views
Sekelompokilmuwan akan mengeksplorasi sebuah dunia bawah laut yang hilang dan tak terjamah di Antartika, yang diperkirakan berusia 120 ribu tahun. "Apa yang terjadi pada A-68 memberi kita kesempatan unik untuk mempelajari kehidupan laut dalam merespon perubahan lingkungan yang dramatis," kata pemimpin riset dan ekspedisi, Katrin Linse
JualRumput Gajah Pahitan nama latin (Occonopus Compresus) - Rumput Vetiver. RUMPUT GAJAH PAITAN ATAU RUMPUT GAJAH BABAT - Rumput Gajah Mini. Rumput Teki - Taksonomi, Morfologi, Dampak Buruk & 11 Manfaat. Klasifikasi GULMA : Identifikasi, Nama dan Ciri-ciri Gulma Rumput - Berita pertanian mitalom. No. Jenis Tanaman Nama Latin Nama Umum 1.
eGxfTgi. Shaylyn Potter Kekayaan bawah laut Nusa Penida berada dalam pusaran arus laut yang berputar di antara Bali dan Lombok. - Pemanasan global, perubahan iklim, polusi sampah plastik, dan permasalahan lingkungan lainnya menjadi tanggung jawab umat manusia. Para ilmuwan dari berbagai negara, baru-baru ini baru menyusun rencana pelestarian lingkungan dalam jangka 30 tahun. Meskipun tantangan krisis alam global di depan mata, para ilmuwan berpikir bahwa ekosistem laut dapat dipulihkan dan berkembang kembali. Para ilmuwan membuktikannya dengan merujuk pada ketahanan spesies laut yang menjadi secercah harapan untuk masa depan. Jika kita dapat memberikan kesempatan kepada spesies ini untuk pulih, kehidupan laut dapat diisi kembali dalam satu generasi, terang mereka dalam jurnal yang dipublikasikan di Nature. Baca Juga Semut Mempelajari Kesalahan untuk Hindari Jebakan Atau Predator “Kita berada di titik yang mana kami harus memilih antara warisan samudera yang tangguh dan bersemangat atau samudera yang tidak dapat diubah,” kata Carlos Duarte, ilmuwan kelautan dari King Abdullah University of Science and Technology KAUST, Arab Saudi. “Studi kami mendokumentasikan pemulihan populasi laut, habitat dan ekosistem setelah intervensi konservasi masa lalu. Studi ini memberikan saran-saran yang spesifik berdasarkan bukti untuk meningkatkan skala solusi yang terbukti secara global,” tambahnya. Berdasarkan studi dan data mengenai kondisi laut yang dilakukan oleh Durate dan para ilmuwan lainnya, tercatat bahwa populasi kehidupan laut telah mengalami penurunan selama empat dekade terakhir. Terdapat sembilan komponen utama yang menjadi fokus untuk membentuk dasar rencana pemulihan, yakni rawa-rawa garam, bakau, lamun, terumbu karang, rumput laut, terumbu tiram, perikanan, megafauna, laut dalam, tulis para ilmuwan. Komponen ini akan menghasilkan yang menguntungkan bagi lingkungan, seperti rawa-rawa asing dan rumput laut yang dapat mengunci karbon di atmosfer, dan hutan bakau yang menghadang erosi dan banjir rob. “Meskipun manusia telah banyak mengotori lautan kita, keturutsertaan baru-baru ini telah menyebabkan sejumlah kisah sukses yang luar biasa,” kata Catherine Lovelock, ilmuwan biologi dari University of Queensland, Australia, dilansir dari Science Alert. Penelitian ini merujuk pada upaya konservasi yang sebelumnya sukses untuk menyelamatkan spesies, seperti anjing laut, penyu hijau, dan gajah laut dalam menjaga ekosistem bawah laut. “Dunia telah bersatu sebelumnya untuk menerapkan moratorium penangkapan paus, membuat undang-undang laut, mencegah polusi dari kapal, dan membatasi penangkapan ikan secara masif. Semua dapat hasil positif. Untuk lautan kita, mari kita melangkah lebih jauh,” papar Lovelock. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
MatematikaBILANGAN Kelas 7 SMPBILANGAN BULAT DAN PECAHANKelipatan dan FaktorSekelompok ilmuwan akan meneliti kehidupan dasar laut. Mereka menyertakan sejumlah dasar laut. fotografer. Dalam penelitian tersebut terdapat 36 ilmuwan dan 24 fotografer yang dibagi men-jadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri atas ilmuwan dan fotografer. Banyak ilmuwan dan banyak fotografer di setiap kelompok sama. Setiap kelompok penelitian terdiri atas . . . .Kelipatan dan FaktorBILANGAN BULAT DAN PECAHANBILANGANMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0527Jumlah semua bilangan asli antara 1 dan 100 yang habis di...0320Suatu pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu 50 hari ol...0346Jumlah semua bilangan bulat antara 100 dan 300 yang habis...0043Kue dalam kaleng dibagikan kepada 6 orang anak, masing-m...
– Kehidupan laut dalam masih menyimpan banyak misteri yang belum diungkap oleh ilmu pengetahuan. Salah satu yang selalu mengundang rasa penasaran adalah kehidupan di Palung Mariana, titik terdalam di saat ini, para ilmuwan masih sangat sedikit mengetahui tentang jenis-jenis organisme yang hidup di Palung Mariana. Dalam beberapa tahun terakhir, kapal keruk laut dalam dan kapal selam tak berawak telah melihat sekilas organisme eksotis seperti amphipoda dan hewan aneh yang tembus cahaya atau holothurians. Namun, para ilmuwan mengatakan bahwa masih banyak spesies baru yang menunggu untuk ditemukan. Baca juga Ahli Temukan Beberapa Hewan Laut Berenang dengan Pola Misterius Para ilmuwan sangat tertarik dengan mikroorganisme yang hidup di palung yang menurut mereka dapat menghasilkan terobosan dalam biomedis dan bioteknologi. Penghuni mikroskopis di Palung Mariana bahkan mungkin mampu menjelaskan kemunculan kehidupan di Bumi. Dilansir dari National Geographic, beberapa peneliti seperti Patricia Fryer dari University of Hawaii berspekulasi bahwa lumpur gunung berapi yang terletak di dekat palung laut mungkin berpengaruh terhadap kehidupan pertama planet kita. Selain itu, mempelajari bebatuan dari palung laut dapat mengarahkan pada pemahaman yang lebih menyeluruh mengenai gempa bumi yang menyebabkan tsunami besar di sekitar Lingkar Pasifik. Adapun Palung Mariana merupakan palung paling dalam yang terletak di dasar laut dengan lokasi terdalamnya berada di kerak Bumi. Baca juga Jadi Titik Terdalam di Bumi, Berapa Kedalaman Palung Mariana? Berada di Pasifik barat timur Filipina dan sekitar 200 km timur Kepulauan Mariana, Palung Mariana berbentuk bulan sabit yang membentang sepanjang km dengan lebar 69 kilometer. Kedalaman Palung Mariana mencapai hampir 11 km. Jika Gunung Everest dijatuhkan ke Palung Mariana, dasar Palung Mariana masih berada lebih dari 1,6 km di bawah air. Karena kedalamannya yang ekstrem, Palung Mariana diselimuti kegelapan abadi dengan suhu hanya beberapa derajat di atas titik beku. Tekanan air di dasar Palung Mariana pun mencapi 8 ton per inci persegi atau sekitar seribu kali tekanan atmosfer standar di permukaan laut. Dilansir dari Live Science, pada tahun 1960, Jacques Piccard dan Don Walsh berhasil menyentuh kedalaman meter dengan kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat AS Trieste. Baca juga Baru Ditemukan di Palung Terdalam Bumi, Spesies Ini Sudah Terkontaminasi Plastik Saat penyelaman, Trieste menyorot makhluk yang menurut Piccard adalah ikan pipih. Penemuan ini sedikit memberi titik terang untuk perdebatan apakah ada kehidupan di bawah tekanan yang ekstrem. “Bisakah kehidupan ada di kedalaman laut yang paling dalam? Bisa!” tulis Piccard dalam sebuah buku tentang perjalanannya. Setelah Piccard dan Walsh, Victor Vescovo berhasil memecahkan rekor penyelaman terdalam dengan turun ke kedalaman meter. Kemudian, tim masih melanjutkan empat penyelaman, setelah Vescovo, untuk menangkap lebih jauh mengenai kehidupan laut dalam. Baca juga Sisa Radioaktif Bom Nuklir Ditemukan di Palung Terdalam Lautan Mereka menemukan singkapan batuan berwarna merah dan kuning yang dapat berupa endapan kimiawi atau lapisan bakteri. Mereka juga mengamati berbagai makhluk hidup. Viscovo mengatakan, ia melihat beberapa hewan kecil yang tembus cahaya dan bergerak dengan lembut. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
- Komunitas mikroba atau organisme dengan ukuran sangat kecil mampu bertahan hidup meski di dasar laut dengan kedalaman "sangat gelap". Mengambil sampel batuan dari ratusan meter di dasar laut, ilmuwan meneliti kandungan mikroba dan membongkar rahasia bagaimana mereka bisa hidup di tempat itu. Salah satu sampel batu yang dibawa ke permukaan mempunyai bentuk indah mirip dengan batu karang. Meski terlihat indah, tapi itu bukan batu karang, melainkan sebuah fotomikrograf sampel batu yang diambil dari 750 meter bawah laut oleh ilmuwan. Baca Juga Pada Kedalaman 4000 Meter, Spons Laut Dalam Ini Terekam "Bersin" Para peneliti melakukan riset dan penelitian lebih dalam mengenai komunitas mikroba yang diketahui mampu hidup di permukaan batu tersebut. Saat ini, rekor penemuan mikroba yang berhasil hidup ada pada 3,2 kilometer di dasar laut. Ilustrasi laut dalam. Pixabay/ Pete LinforthDr Virginia Edgcomb dari lembaga penelitian Woods Hole Oceanographic Institute WHOI memimpin tim untuk menganalisis sampel yang berada pada "Atlantis Bank" Samudra Hindia. Baca Juga Mengandung Plastik, Spesies Baru Hewan Laut Dalam Ditemukan Ilmuwan Membawa mikroba ke permukaan dalam posisi hidup, apalagi membiakkannya akan menjadi sebuah tantangan besar. Tetapi gen dan protein yang terdeteksi memberi kita petunjuk tentang bagaimana mereka dapat bertahan hidup. Penelitian ilmuwan mengenai karakteristik unik mikroba atau organisme sangat kecil yang hidup di dasar laut ini telah diterbitkan di jurnal Nature. Baca Juga Mengerikan, Cacing Zombie Ini Bisa Memangsa Paus di Laut Dalam "Kami menerapkan metode yang benar-benar baru untuk mencoba mengeksplorasi sampel berharga ini seintensif mungkin," kata Dr Edgcomb. Dilansir dari IFLScience, ilmuwan menemukan bahwa gen yang diidentifikasi menunjukkan bentuk kehidupan yang menempati ceruk tersebut. Dr Virginia Edgcomb meneliti sampel batuan kerak Bumi yang diambil di dasar laut. WHOIMereka menggunakan beragam strategi untuk bertahan hidup, termasuk memanfaatkan semua materi super kecil di sekitar mereka. Baca Juga Ikan Laut Dalam Ini Berwajah Mengerikan, Punya 2 Mata di Satu Sisi! Sebagian besar tampaknya beroperasi seperti organisme di dalam gua, memakan sisa-sisa benda mati yang jatuh di sekitar mereka. Sebagian yang lain hidup dengan mengubah nitrit menjadi amonium, sementara beberapa mendegradasi hidrokarbon polyaromatik, sesuatu yang bisa dikelola sedikit makhluk hidup. Kepadatan sel yang ditemukan Edgcomb sangat rendah, menunjukkan kelangkaan nutrisi. Namun demikian, wilayah seperti itu merupakan bagian terbesar dari planet Bumi sehingga penghuninya kemungkinan mewakili sebagian besar kehidupan mikroba di planet ini. Ilmuwan menemukan bahwa kehidupan mikroba dasar laut mempunyai karakter unik karena mereka "sangat hemat" mengingat keterbatasan materi untuk bertahan hidup di sekeliling mereka juga terbatas.
- Dasar laut dalam penuh dengan bentuk kehidupan yang belum ditemukan yang membantu mengatur iklim Bumi. Hal tersebut diketahui setelah peneliti mengurutkan DNA dari sedimen laut dalam di seluruh Live Science, Minggu 6/2/2022 mereka menemukan setidaknya ada tiga kali lebih banyak kehidupan di dasar laut daripada di lautan yang lebih dangkal. Terlebih lagi hampir dua pertiga dari kehidupan itu belum teridentifikasi secara resmi. "Sudah diketahui sejak 1960-an bahwa keanekaragaman spesies sangat tinggi di laut dalam. Apa yang baru tentang penelitian ini adalah bahwa ada banyak keragaman baru di tingkat taksonomi yang lebih tinggi," ungkap Andrew Gooday, salah satu penulis studi di National Oceanography Centre, Inggris. Baca juga Ubur-Ubur Hantu Raksasa, Makhluk Laut Raksasa yang Misterius Dengan kata lain, ada banyak garis keturunan evolusi yang tak diketahui menunggu untuk ditemukan. Dasar laut dalam mencakup lebih dari setengah permukaan Bumi dan merupakan rumah bagi beberapa ekosistem yang paling jarang dipelajari. Nah, dalam studi ini, peneliti berusaha melengkapi gambaran dan memberikan pandangan global tentang keanekaragaman hayati di laut dengan melihat DNA dasar laut di dalam sedimen laut kemudian mengurutkan DNA dari 418 sampel dasar laut yang dikumpulkan dari semua cekungan samudera utama antara 2010 hingga 2016. Peneliti kemudian membandingkannya dengan data DNA yang ada dari sisa lautan, memisahkan DNA yang diketahui dari organisme mati yang telah tenggelam ke dasar dari DNA organisme asli dasar laut. Sebagian besar DNA dasar laut tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok yang dikenal di pohon kehidupan, yang berarti itu milik keluarga, ordo, atau kelompok taksonomi lain yang belum ditemukan. Studi ini juga fokus pada DNA eukariotikk dari organisme kecil. "Kita berbicara tentang hewan kecil berukuran kurang dari satu milimeter dan mungkin banyak protozoa, organisme bersel tunggal," jelas Gooday. Sementara hewan yang lebih besar seperti gurita tak diurutkan, sehingga kekayaan kehidupan laut dalam mungkin lebih besar dari yang ditemukan tim. Gooday juga mencatat hanya menganalisis DNA yang terkandung dalam sedimen dan bukan singkapan berbatu atau ceruk laut dalam lainnya di mana organise lain mungkin hidup. Baca juga Ikan Pacific Football dari Laut Dalam yang Langka Kembali Ditemukan di California
sekelompok ilmuwan akan meneliti kehidupan dasar laut